Pembelian makanan terbaik, Aqiqah Depok Pertama

Berikut ini adalah gambaran makanan dengan nilai gizi tinggi yang umumnya terjangkau, terjangkau dan memiliki umur simpan yang lebih lama. Anda dapat menggunakan daftar ini sebagai inspirasi untuk apa yang harus disimpan di rumah selama karantina mandiri atau tinggal di rumah yang lebih lama.


1. Buah dan sayuran segar tahan lama 

WHO merekomendasikan untuk mengonsumsi minimal 400 g (yaitu 5 porsi) buah dan sayuran per hari. Buah jeruk seperti jeruk, clementine, dan grapefruit adalah pilihan yang baik, begitu juga dengan pisang dan apel, yang juga dapat dipotong kecil-kecil dan dibekukan untuk dikonsumsi nanti atau untuk ditambahkan ke smoothie. Sayuran umbi-umbian seperti wortel, lobak dan bit, serta sayuran seperti kubis, brokoli, dan kembang kol relatif tidak mudah busuk. Bawang putih, jahe, dan bawang bombay juga merupakan pilihan yang bagus untuk disimpan di rumah, karena dapat digunakan untuk menambah rasa pada berbagai makanan. 

2. Buah dan sayuran beku 

Semua buah beku seperti beri, nanas, dan mangga adalah pilihan yang bagus, karena masih mengandung serat dan vitamin tingkat tinggi dan seringkali lebih murah daripada versi segar. Buah-buahan beku ini dapat ditambahkan ke jus, smoothie atau bubur atau dimakan dengan yogurt tanpa lemak setelah pencairan.

Sayuran beku bergizi, cepat disiapkan, dan mengkonsumsinya dapat membantu mencapai rekomendasi, bahkan ketika makanan segar langka.  

3. Kacang kering dan kalengan 

Kacang, buncis, lentil, dan kacang-kacangan lainnya adalah sumber protein nabati, serat, vitamin, dan mineral yang bagus. Ini juga agak serbaguna dan dapat digunakan untuk semur, sup, selai, dan salad. 

4. Biji-bijian utuh dan akar bertepung 

Nasi dan pasta gandum utuh, oat, soba, quinoa, dan biji-bijian mentah lainnya adalah makanan yang sangat baik karena umur simpannya yang lama, dapat dengan mudah disiapkan, dan berkontribusi pada asupan serat. Biskuit asin dan roti gandum juga merupakan pilihan yang baik. Roti mudah dibekukan untuk digunakan nanti, idealnya dalam irisan agar lebih mudah dicairkan, untuk memperpanjang kesegarannya.

Akar bertepung seperti kentang, ubi dan singkong juga tahan lama dan merupakan sumber karbohidrat yang baik. Idealnya ini harus dipanggang, direbus atau dikukus. Biarkan kulitnya untuk serat dan rasa ekstra.

5. Buah-buahan kering, kacang-kacangan dan biji-bijian 

Terutama tanpa garam dan tanpa pemanis, ini dapat berfungsi sebagai camilan sehat atau ditambahkan ke bubur, salad, dan makanan lainnya. Selai kacang atau olesan juga merupakan pilihan yang baik, selama Anda memilih selai kacang 100% yang tidak memiliki tambahan gula, garam, atau terhidrogenasi parsial atau minyak sawit.

6. Telur 

Telur adalah sumber protein dan nutrisi yang hebat dan sangat serbaguna. Pilihlah untuk merebus atau merebus daripada menggoreng. 

7. Sayuran kalengan 

Meskipun sayuran segar atau beku biasanya merupakan pilihan yang lebih disukai, sayuran kalengan seperti jamur, bayam, kacang polong, tomat, dan buncis merupakan alternatif yang baik dengan umur simpan yang lebih lama, untuk memastikan asupan sayuran yang cukup. Ingatlah untuk memilih, jika memungkinkan, opsi dengan sedikit garam atau tanpa tambahan garam.

8. Ikan kaleng 

Tuna kalengan, sarden, dan ikan lainnya merupakan sumber protein dan lemak sehat yang baik. Ini bisa menjadi tambahan yang sehat untuk salad, pasta, atau roti gandum. Jika memungkinkan, pilih ikan kalengan dalam air daripada minyak atau air garam. 

9. Susu rendah lemak dan stabil di rak 

Produk susu menyediakan sumber protein dan nutrisi lain yang tidak mahal. Memilih produk susu rendah lemak adalah salah satu cara untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh, sekaligus mendapatkan semua manfaat produk susu. Susu UHT dalam kaleng atau karton akan relatif stabil di rak. Susu bubuk adalah pilihan rak-stabil lainnya.

Comments